Saya Heran... Fakta Disekitar Kita

Saya Heran... Fakta Disekitar Kita, judul post satu ini muncul di benak gw dan yang terjadi di depan mata gw dan gw lihat serta alami sehari-hari terutama di kota besar seperti Jakarta dan Sekitarnya namun jarang gw lihat di daerah lain di Indonesia selain di kota ini, mungkin karena Indonesia yang kaya akan budaya ini memiliki kebiasaan dan adat yang berbeda di setiap daerah dan tiba-tiba aja gw pengen menuangkan di dalam Blog xixi, mudah-mudahan gw gak dimaki maki sama orang sedunia Jakarta dan sekitarnya yang tercinta ini, karena gw pun berada di antara satu dari sekian banyak yang gw tulis dibawah ini. 
Siapa tahu ini bisa menjadi patokan atau contoh yang kita tetap ingat di dalam hati dan pikiran kita (termasuk gw). Gw heran dengan apa yang gw lihat di depan mata gw.
  1. Bawa Pet ke Mall. Entah gw yang salah atau gimana ya, gw ke mall dan melihat beberapa orang menggendong anjing dan monyet main ke Mall layaknya menggendong baby dan Pet nya itu bener2 cute bangettt. Apa mungkin di mall tersebut ada Pet shop atau Hotel Pet atau salon pet ya? ummmm, Soalnya di otak gw, kalau binatang itu dibawa ke taman yang luas dan berumput untuk jalan-jalan atau pantai main lelarian dan Binatang itu harusnya hidup bebas di alamnya bukan, apa gw yang salah yak hihi.
  2. Bawa Baby yang masih merah ke Mall. Berbeda dengan yang diatas, kalau yang ini adalah membawa Baby. Mall mungkin merupakan tempat wisata dan hiburan buat orang2 yang tinggal di kota besar seperti Jakarta dan sekitarnya, mungkin orang tua Bayi butuh hiburan kali dengan berjalan2 ke Mall, hanya saja sayang karena Baby itu kan masih ringkih dan diluar itu banyak virus, ughh mungkin supaya babynya kuat kali yaa, malah sodara gw bawa baby masih 1 minggu berenang di laut ughh kalau ini gw masih belum tau mungkin ada khasiatnya karena air laut itu baik, tapi kalau ke Mall buat gw nanti dlu deh main ke mall nya tunggu si baby beberapa bulan dulu baru akan gw ajak ke Mall toh dia belum mengerti juga.
  3. Main Pasir Di dalam mall. Guys Indonesia itu Negara kepulauan terbesar dan terletak di Khatulistiwa dan mempunyai garis pantai terpanjang di dunia tapi gw agak gimana gitu atau apa ya nyebutnya Miris kali yaa kalau lihat pasir pantai dibawa ke dalam mall, seperti negara kita tidak punya pantai aja gituh, Padahal oh padahal. Kalau Ice Rink sih oke lah karena kita kan gak punya salju, ohhh. Mainlah sesekali ke Pantai dimana aja di Indonesia, buat teman2 dan ajak anak2 mengenal dan cinta lingkungan. 
  4. 1 anak 1 nanny, adalah pemandangan yang wajar melihat hal ini di sini, dan banyak gw lihat, mungkin orangtua nya sibuk kali yaa, tapi bukannya setiap keluarga berlibur ke mall itu adalah salah satunya buat quality time diantara keluarga yang pada saat weekday mungkin orangtua sibuk dengan bekerja atau berbisnis untuk mengurus anaknya sendiri jadi perlu asisten untuk mengurus anak mereka, Gimana kalau keluarga Gen Halilintar yak yang punya anak 11 hehe. Gw salut kepada keluarga tersebut.
  5. Bisa Berenang adalah Langka, Untuk anak kota besar berenang adalah langka tetapi tidak buat keponakan dan sepupu gw di kepulauan Seram Maluku. Takut masuk angin (Gw masih berdebat terus ama suami gw tentang masuk angin hehe maklum di negaranya dia gak ada yang namanya  masuk angin) atau gak ada waktu mungkin ini adalah alasan terbesar para orang tua jarang mengajak dan mengajarkan anaknya "berenang" bukan main air (Kecuali rumah yang ada kolam renangnya hehe), Karena itu orang tua takut melepas anaknya bermain2 di air (Kolam Renang, Danau apalagi Laut). Justru jika orang tua takut anaknya celaka di dalam air, oleh karena itu seharusnya mereka diajarkan cara survive didalah air dunk ughhh, gw aja termasuk dari salah satu anak yang terlambat bisa berenang padahal alm bokap gw adalah termasuk anak pantai di Kampungnya Nusa laut Maluku.
  6. Kendaraan mewah yang besar dan gak jarang yang 4 wheel drive (tapi bukan truk molen ya xixi), ada di dalam Kota dan ikut bermacet2 Ria bahkan lewat di dalam gang tikus, hehe gw aja heran apalagi suami gw, waktu dia baru tiba di jakarta, melihat kendaraan yang beredar di kota besar ini, yang memilliki ruas jalan yang sempit dan sumpek, dengan kendaraan besarnya. Cemburu sosial mungkin juga yak hehe tapi enggak lah, menurut gw  di Jakarta dan sekitarnya ini cukuplah memiliki City car, kita gak perlu racing dan juga gak bisa racing karena selalu macet dan kita gak perlu lewat di padang pasir atau tanah berlumpur atau jalanan bersalju, karena Jakarta dan sekitarnya sudah beraspal (atau mungkin buat persiapan melewati banjir kali hehe), dan lagipula apalagi di pamulang, Jalannya sempit Broh sist, kalau lagi tos tosan dengan mobil gede dan disamping ada got dan drivernya takut atau ragu-ragu jadi bikin macet yang dibelakang. xixi pisss.
  7. Summer all The time, Di negara kita ini iklimnya kalau gak wet ya dry. hujan dan panas tapi gak jarang gw lihat orang pake atribut winter xixi, spatu boot atau jaket tebal. Bersyukur tinggal di negara tropis karena kita gak perlu mengeluarkan uang eksra untuk membeli jaket tebal dan sepatu boot dari bulu2an, cukup dengan sandal, sepatu formal atau non formal yang tinggi maupun teplek, tapi memang sih kita seperti berada di frezer kalau kerja di gedung perkantoran xixi.
  8. Tenang aja nanti juga ada yang bersihin/rapihkan kan kita sudah bayarrrrr. Buang aja ke lantai atau keluar nanti juga ada yang sapu atau angkatin, kata ini sering kita dengar dari orang2 yang ada disekitar kita, yap ini dia karena kita selalu terbiasa dilayani, jadi budaya membuang sampah atau apapun sembarangan pun jadi kebiasaan kita, karena anak ada nanny atau pembantu bahkan kita orangtua pun jadi pembantunya anak hihi, jadi kadang kita tidak mengajarkan untuk melayani, lempar aja semua barang nanti juga di beresin sama nanny atau pembantu atau mama. Seperti keponakan gw setelah pulang sekolah tas sekolahnya di tinggal aja di jalanan ya di jalanan karena dia tahu dibelakang dia ada pembantunya yang akan memungutnya dan kebiasaan setelah makan di restoran siap saji pun meja amat sangat berantakan atau habis minum atau makan snack di minimarket sampah beserta plastiknya ditinggalkan begitu saja padahal disana tersedia tempat sampah, sementara kalau kita melihat budaya orang asing saat di restoran cepat saji mereka akan dengan sendirinya membersihkan tempat mereka sehabis makan dan membuang botol minuman bekas mereka minun. Dan bahkan di supermarket pun banyak orang yang sembarangan meninggalkan troley dan keranjangnya tidak pada tempatnya alias pelanggan selanjutnya yang otomatis mau ndak mau kudu harus bertanggung jawab memindahkannya karena menghalagi mereka dan Troley dibawa ke parkiran pun diletakkan sembarangan di depan mobil orang lain atau ditempat parkiran yang kosong bukannya di letakkan di samping agar tidak meggangu orang lain.
  9. Merokok Di Dekat Anaknya, Merokok ditempat umum dan sembarangan aja masih banyak banget yang belum sadar dan paling prihatin adalah merokok didekat anak-anak huftt tolong jangan. Dan yang suka ribut gak punya uang untuk makan pun kadang untuk  beli Rokok pasti ada ditangan.
  10. Meludah Sembarangan, aigoooo kita sering menjelekan negara china yang kotor tapi kalau kita lihat disekeliling kita banyak yang seperti ini huuuu.
  11. Lu Senggol gw Bacok, Yang penting gw enak, hehe serem yak, tapi kata2 ini sering gw dengar belakangan ini apalagi saat kita berkendara di jalan raya, gak ada yang mau ngalah, tidak bisa tuh berhenti sebentar, just wait 5 second (kata laki gw) membiarkan orang menyebrang atau membiarkan yang lain lewat dahulu yang posisinya sudah masuk duluan, malah sampai kepengen maksa lewat ambil jalur orang lain, huftt tapi ini tidak begitu loh di daerah  lain, hanya di Jakarta dan pamulang hehe atau mungkin kota besar lain yang gw gak tau. Kalau dijalan, memang sih emosi jiwa kadang kalau kita berkendara di Jakarta dan sekitar, karena semua gak ada yang bisa wait just 5 second, oleh karena itu sebelum jalan kita harus berdoa dan relax supaya kita gak ikutan terbawa emosi dan ingat 5 second coba diterapin.
  12. Ahh gak ada yang ngeliat ini.. Gak ada yang lihat kita petik bunga, dan setelah itu dibuang, gak ada yang lihat kita buang sampah sembarangan, gak ada yang ngeliat saat peraturan bilang dilarang merokok di toilet tapi tetap merokok, gak ada yang ngeliat (polisi) saat kita masuk jalur trans Jakarta, Gak ada yang ngeliat (Polisi) saat kita melanggar lampu atau rambu lalu lintas, gak ada yang melihat saat peraturan tertulis dilarang maaf ambil air wudhu diwastafel  karena sudah disediakan tempat sendiri tapi banyak yang tetep naikan kaki ke atas wastafel dan becek dimana-mana. gak ada yang melihat saat kita mencoret2 tembok orang lain ataupun batu (Sedih di belitung saat lihat batu di tempat wisatanya dicoret-coret), pohon pun sering dicoret, atau gak ada yang lihat saat kita ngantongin makanan di pesta hehe.
Oppss apalagi yak, masih banyak sih di benak gw, gw pribadi pun masih terkadang seperti yang gw tulis diatas dan banyak mungkin yang gw gak tahu alasan2 orang lain melakukan yang gw tulis diatas, dan mungkin ada alasan khusus yang gw gak tahu. gw pun perlu proses untuk menjadi lebih baik.

Birokrasi : Kena Pajak Progresif kendaraan.. yuk di cek dan di blokir kendaraan lama kita

Akhir bulan Juni kemaren gw punya kesempatan untuk memperpanjang STNK kembali sebelum nanti tahun depan mau gw mutasikan kendaraan gw ke TangSel dari Jakarta. Well biasaya gw perpanjang STNK di gerai Samsat yang ada di Gandaria City, karena selain nyaman dan didalam mall hehe jadi gw selalu perpanjang baik STNK dan SIM di gerai tersebut. Tapi berbeda dengan tahun ini atau sejak tahun 2015 bahwa pajak kendaraan bermotor akan dikenakan progresif yang ada di dalam 1 alamat yang sebelumnya 1 nama. Gw sih mendukung banget sebenarnya program pemerintah ini karena Jakarta dan sekitarnya sudah terlalu banyak kendaraan jadi perlu dibatasi pembelian kendaraan. Tidak seperti negara tetangga kita Singapore "katanya" tolong dikoreksi kalau gw salah hehe, yang gw dengar dari salah satu radio bahwa kalau kita membeli mobil di negara tersebut ijinnya susah banget dan hanya sampai maksimal 10 tahun  dan pajaknya tinggi banget, belum lagi ERP dan parkir serta Bensin, ughh selangit deh. Namun enaknya di Singapore semuanya sistem transportasi umum sangat bersih dan teratur dan murah serta MRT yang menjangkau semua tempat dan waktunya pun semua tepat gak ada yang ngetem seenaknya, ugal-ugalan dan ngaret alias terlambat nyampenya dengan alasan ganguan signal ataupun ada yang anjlok, (comuter sering ngaret) serta amannya pejalan kaki yang selalu jadi raja di negara ini, klau kita jalan di zebracross pasti setiap mobil akan berhenti, jadi kemana2 di negara ini bisa di prediksi pake waktu, gak kaya di jakarta dan sekitarnya, jalan di parkiran Mall pun di klakson suruh minggir, Ingat kata suami, waktu gw lagi takut2nya naik pesawat karena banyak kecelakaan lalu suami gw jawab, gw lebih takut tuh jalan di pinggir jalan di jakarta dan sekitarnya dan berkendaraan dari pada naik pesawat dan orang lebih banyak mati di dalam kecelakan lalu lintas di jalanan dari pada di awan,, nah loh bener juga haha jadi ngenes gw..bukan banggain Singapore namun gw yakin pasti kita bisa berubah dan China pun dengan penduduk terbanyak bisa teratur, ayooo Indonesia kamu Bisa teratur.. 
Sooo, karena kalau cek progresif kabarnya tidak bisa kalau di Gerai jadilah gw pergi  langsung ke Samsat jakarta Pusat yang terletak di Mangga Dua, (Balik lagi.. jodoh kali hehe) disini kita tinggal datang ke loket perpanjangan STNK untuk minta formulir perpanjangan dan langsung di suruh sama petugasnya untuk terlebih dahulu ke loket cek progresif, (Emang tujuan gw sih), dengan membawa fotocopy STNK dan BPKB serta SIM (tanda pengenal), karena KTP gw sudah KTP tangsel jadi gw simpan KTP gw dan pakai SIM yang masih pakai alamat Jakarta, lalu ambil nomor antrian dan gak lama dipanggil dan betapa gw kaget bahwa mobil gw adalah mobil ke 7 ehhh busettt, dan pajaknya pun jadi selangit, alamakkk help.. seriusan ini pak??? gw cuma punya mobil 1 kok hikss, sambil melas ke bapak petugas. Sekarang pakai Alamat bu untuk pajak progresif bukan per nama lagi, lalu bapak petugas memberikan nama2 pemilik mobil di alamat lama gw di Jakarta, yang nama2 itu ada nama tante gw, adik gw, anaknya tante gw, menantunya dan gw sendiri, hahhhh.. sambil petugas menerangkan jika ibu punya KK terpisah maka tidak kena pajak progresif walaupun dalam 1 alamat, walahh gw udah gak punya KK Jakarta (Dalam hati) ibu minta tolong aja orang dirumah foto in KK nya dan kasih tunjuk ke bapak petugas, sambil sedih karena malas kembali lagi ke rumah dan ke sini lagi hiksss, dan gw duduk dulu sambil buka buka HP dan cek email lama gw siapa tahu gw bisa nemu attachment KK lama gw dan puji Tuhan, Tuhan Baik banget deh gw nemu di outbox gw scan KK lama gw dan dengan semangat gw memperlihatkan ke bapak tadi dan akhirnya pun gw berhasil dan ada 1 masalah karena ada mobil atas nama gw yang sudah dijual di tahun berapa gw aja gw udah lupa, tetapi bapaknya bilang kalau atas nama sendiri, bisa langsung di blokir ke lantai 5, dan gw pun naik ke lantai 5 ke loket blokir, gak lama setelah gw menyerahkan surat pengantar dari bagian cek progresif dan mengisi form blokir dengan tandatangan menggunakan materai 6000 serta menyerahkan fotocopy identitas gw dan kendaraan lama gw pun akhirnya sudah terblokir. Puji Tuhan.
Lalu setelah selesai semua, gw balik lagi ke loket progresif dan dapat pengesahaan di sini, setelah itu mulai proses perpanjangan dan gak lama setelah itu STNK gw pun selesai dengan biaya yang gak selangit lagi.
Jadi untuk tambahan dan catatan kita, kalau dalam 1 rumah banyak keluarga seperti gw dulu, maka setiap perpanjangan STNK harus ke samsat dan bawa fotocopy KK karena tiap tahun mereka akan tetap mengecek KK kita dan Cukup Puas dengan pelayanan Samsat disini.